Seminggu ini, pasca UAS selesai….. tinggal-lah aku merasakan nelangsa, H2C… harap-harap cemas. Pasalnya jika tak ada aral melintang, insya Allah… dengan izin, kuasa dan kebaikan Allah…. ini akan menjadi semester terakhirku meraih gelar S. Kom setelah 3 tahun terakhir bergelut dengan bidang baru di Ilmu Komputer, setelah sebelumnya kuliah D3 di jurusan Teknik Sipil.
Mungkin sudah sering-baca jurnal ini, betapa beratnya (ngeluh lagi, hehe), menjalankan KKN, ditambah ada balita 1, 5 tahun super heboh, plus mengandung 6 bulan kini, Hey…. but still iam Alive!! ^__^ Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah…
16 sks, dalam 4 bulan terakhir sudah terlewati… 4 dari 5 Mata Kuliah insya Allah berjalan dengan mulus, but the biggest constraint ever… sungguh menakutkan, Struktur Data Algoritma… Allah Ya Rabb, rasa2nya hamba tak mampu berkata-kata lagi mengenai MK ini, hanya berharap bisa lulus…. lulus… lulus… lulus… lulus… meski dengan nilai pas2an, insya Allah hanya lulus yg hamba harapkan… mengingat dan mengingat banyak hal..
Namun, ampun Ya Rabb, jika seakan-akan aku berharap padaMu dengan hati yg memaksa, sok tau… jauh dr sabar dan lapang dada, hamba hanya berharap bisa lepas dr “kewajiban” kuliah ini… sementara ingin fokus pd keluarga dan anak(anak) hamba kelak, yg belakangan sedikit banyak terbengkalai dengan kesibukan dan prioritas hamba di bangku kuliah, malam pula…
Rabbana Dzolamna anfusana wa in lam taghfirlana wa tarhamna lana kunnana minal khosirin…
Kemarin suamiku yang tengah training diluar kota, sempat sms mencoba meredam kegundahanku, mengatakan Allah sesuai prasangka hamba-hambaNya, sungguh gerimis hati ini mengejanya, insya Allah aku selalu memupuk prasangka yg baik, bagaimanapun… apapun Takdir Allah yang akan ditetapkan untukku,
Namun mengingat effort dan ikhtiarku di MK ini, sungguh.. rasa2nya jauh dari memuaskan, tidak meyakinkan, aku benar-benar mengandalkan kebaikan dan kemurahan dari Tuhanku.. bukan usaha yg telah aku perjuangkan, tidak maksimal!
Kemudian ombudi, bapak beranak 3, teman seperjuangan di bangku kuliah, yg lolos dr matrikulasi MK ini pun mencoba menyemangati pesimisku dengan wejangannya “kalau Allah punya kehendak, nilai terjelek jadi terbaik bukanlah hal yang sulit … yang penting sudah berusaha sekuatnya … soal hasil, tinggal Allah yang memberikan”
Setiap kali aku memikirkan tentang nasib MK ini, kontan dede berusia 6 bulan diperutku mulai kontraksi, mulas tak tertahankan… menendang dan menyundul dengan aktivnya. Mungkin ia protes, “Oh Bunda mengapa engkau begitu risau, sehingga mengusik kenyamananku disini”. Segera kuusap2 perutku yang membuncit besar seperti usia 8 bulan, kata rekan kerja dikantor…. “iya sayang tenang yah, maafin bunda ya nak, doakan bunda yg terbaik ya..” bisikku lembut padanya….
Azzam pun demikian, semakin manja dan menagih perhatian… meski menguras tenaga, tp aku semakin bersyukur pd Allah, azzam semakin sehat & pintar, geraknya tak ada habisnya, seperti kelinci energizer yang baterenya ga pernah drop, yang ada aku bundanya yg tepar….
Ingin rasanya aku mendampinginya disepanjang waktukku, menemaninya nonton barney, kelon2an, memasak makanan yg dia suka & meng-eksplor menu2 baru agar ia smakin lahap dan tidak gampang bosan.
Ingin sementara ini kutinggalkan bangku kuliah dan kerjaan kantor… menjadi FTM saja….Meski keinginan menuntut ilmu kuyakin tak akan pernah padam dlm diri ini. Namun izinkanlah “sejenak” diri ini membahagiakan keluargaku, anak(anak)ku dengan eksistensi dan kontribusi yang berarti & optimal bagi mereka….
Ya Allah, Laa Haula walaa quwwata illa billah… baiknya kuserahkan semuanya kepadaMu, dan memang seharusnya begitu…. meski bayangan mengulang kuliah, yg menghabiskan tenaga, waktu, pikiran, biaya… dan lagi2 mengorbankkan waktu bersama anak(anak)ku sungguh menakutkan dan kerap menghantuiku… Ya Allah, sanggupkah diri ini??
Laa haula walaa quwwata illa Billahi,
Belum tentu pula usiaku sampai hari esok, sudah ku-pusingkan yang hal-hal belum tentu kulalui
Bagaimana pekerjaanku, dari mana biaya kuliah, sementara kami tengah menabung untuk biaya persalinan yg ada kemungkinan cesar lagi, meski ku selalu berdoa untuk bisa normal. Bagaimana dengan mimpi2 dan target hidupku-kami selanjutnya… target setelah lulus kuliah : cicilan rumah
Astaghfirullah al adziim… Astaghfirullah al-adziim, semuanya berlabel dunia yg mengkhawatirkanku
Inalillahi wa inna ilaihi raji’un…
Ya Allah, Ya Rahman Ya Rahiim, segalanya adalah mudah bagimu jika Engkau berkehendak….. adalah mudah untukMu menetapkan Kun Fayakun,
sementara bagiku hanyalah,
Laa Haula walaa quwwata illabillahil ‘aliyiil Adziim…
Laa Haula walaa quwwata illabillahil ‘aliyiil Adziim…
Laa Haula walaa quwwata illabillahil ‘aliyiil Adziim…